|
ikhwan dan akhwat dalam penantian |
|
Suasana malam ini lebih dingin dari hari sebelumnya. Hujan di luar yang
semula gerimis kini mulai bertambah deras. Rintik hujan yang jatuh
seakan asyik bercanda ria dengan genteng rumah sehingga menghasilkan
irama yang tak karuan namun agak sedikit merdu.Segelas kopi susu hangat buatan Bu’e menemaniku browsing internet(lg pesbukan,,,,heheheh). Sebenarnya di ruang tengah aku tidak sendiri, ada
Bu’e yang juga asyik menonton sinetron kesukaannya, Cintra Fitri season
5. Dari episode pertama Bu’e tidak pernah ketinggalam untuk menyaksikan
sinetron favoritnya itu. Di tengah-tengah acara sinetron tersebut,
tiba-tiba Bu’e bertanya.
“Le…” tanya Bu’e
“Ada apa Bu’e?” jawabku.
“Bu’e ingin bicara lebih terbuka denganmu.” kata Bu’e sambil mengecilan volume televisi.
“Ya Bu’e, silahkan…” kataku sambil tetap sibuk mengetik di laptop untuk update status di dinding paguyuban warga windusari,,,hihihihi promosi dkit
.“Gimana dengan tawaran Bu’e bulan lalu. Apa kamu sudah punya jawaban?” tanya Bu’e.
oiya jd ingat nasehat ma tawaran ibuku kalo disuruh jangan pacaran,kalo memang suka segeralah ditembung atau ibu yang nyariin pasangan buatku.mbingungi tenan.
“Belum Bu’e, Tole masih sibuk.” jawabku.
“Begini Le, Bu’e tidak mau karena alasan kamu terlalu sibuk bekerja, kamu melupakan atau lupa untuk menikah” kata Bu’e.
Kupandangi wajah Bu’e sambil tersenyum…
Bu’e kembali melanjutkan pembicaraannya, “Kamu ini harus segera
memutuskan siapa yang akan kamu pilih untuk dijadikan sebagai istri.
aku pun langsung kaget,aku bingung mau jawab gimana atau seperti apa.apakah aku akan mencari jodohku sendiri,ah rasanya tak mungkin.aku sudah kapok dengan pilihanku sendiri.aku selalu di tinggalkan walaupun aku dah baik dan setia padanya.
atau aku manut ibu,biar ibu yang ngurus semuanya.???rasanya itu pilihan paling tepat bgiku.
"iya bu,,tp aku minta waktu bu.setelah rumah ini selesai direnovasi kemudian mata pencaharianku sudah tetap,aku akan serahkan semuanya pada ibu,,"mungkin ini satu satunya jawaban terbaik batinku.
"ya,baguslah kalo begitu.setidaknya kamu sudah punya rencana itu dasar dari niatmu"sahut bu'e sambil langsung nggedein volume tv seolah ga mau ketinggalan sinetron cinta fitri.
Ya Allah, apakah Engkau juga menganjurkan untukku menikah? Tapi ya Allah siapa jodohku? Seperti apa calon pasanganku itu?
“Ya Allah, rahasia itu hanya Engkau yang tahu,
Namun aku tak mau menjadi tuna cinta,
Tuntun hatiku dalam sabar dalam menanti jodohku,
Amin
maaf jika ga nyambung,,,,heheheh
bersambuuuuunnnnnnnnngggggggggggggg
[+/-] Selengkapnya...
[+/-] Ringkasan...